Kamis, 01 September 2016

Keutamaan Sabar

KEUTAMAAN SABAR Dudi Akasyah Mukadimah Seseorang yang memiliki sifat sabar berarti orang itu telah memiliki sebagian dari sifat-sifat orang yang baik kedudukannya di bumi. Orang sabar akan memiliki kedudukan yang baik di tengah-tengah masyarakat. Seseorang yang diberikan kesabaran oleh Allah berarti orang itu telah menerima pemberian yang sangat baik dan pemberian yang sangat luas dibandingkan dengan pemberian lainnya. Nabi Muhammad bersabda: Tidaklah seseorang diberi pemberian yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran (HR. Bukhari Muslim) Definisi Sabar artinya menahan diri, yaitu menahan diri dari hal-hal yang tidak diridhai Allah Taala. Sabar adalah kemampuan di dalam mengendalikan nafsu yang sering membujuk dan memprovokasi. Termasuk sabar adalah (1) Menahan marah (2) Memaafkan atau memberi maaf. Di dalam semua situasi, peranan sabar sangat dibutuhkan. Di saat sempit kita membutuhkan kesabaran, demikian juga di saat lapang. Sabar di saat Sehat maupun Sakit Di saat sakit kita membutuhkan kesabaran agar tidak meratapi, putus-asa, sumpah serapah, dan sejenisnya; lebih baik diisi dengan dzikir dan berpasrah kepada Allah. Di saat sehat juga membutuhkan sabar, yaitu: tidak menggunakan sehat untuk hal yang tak ada manfaatnya, tidak merusak kesehatan, dan tidak menyalahgunakan sehat untuk maksiyat. Di saat sehat, nafsu sering menyuruh untuk berbuat dosa; hal itu dapat dicegah melalui sabar. Sabar di saat Sempit maupun Lapang Kita membutuhkan sabar di saat sedang diuji dengan sebuah kesulitan, yaitu: menjauhi putus asa, menahan marah, tidak menyalahkan orang lain, ridha atas pembagian dari-Nya, dan tidak mengumpat orang lain. Di saat lapang, kesabaran juga dibutuhkan, sebab godaan dikala sehat tak kalah banyaknya. Sabar di saat lapang berfungsi menghalau datangnya godaan-godaan tersebut. Godaan di saat miskin berupa bujukan melakukan kejahatan dan dorongan menjadi peminta-minta, keduanya (meminta-minta dan berbuat jahat) merupakan godaan di saat miskin. Ada ulama mengatakan, bahwa kesabaran di saat miskin lebih ringan dibandingkan kesabaran di saat kaya; di saat miskin yang dipikirkan hanya bagaimana mencari sesuap nasi; di saat kaya yang dipikirkan bagaimana membelanjakan kekayaan secara tepat di saat banyak godaan mengelilinginya serta menghadapi banyak orang iri dengki (banyak yang tidak lulus uji di saat seperti itu). Kunci Sabar Di dalam menjalani kesabaran, kunci utamanya yaitu menahan diri dari dorongan nafsu yang muncul dari dalam (internal) dan pengaruh dari luar (eksternal). Upaya-upaya sabar ditempuh juga melalui menjaga hati, menjaga mulut, dan menjaga tingkah-laku. Melalui sabar perilaku orang akan lebih terkontrol. Untuk menjaga kesabaran, perlu melaksanakan shalat, puasa, dzikir, membaca Al-Quran Sabar di dalam Shalat Di saat shalat kita juga membutuhkan kesabaran, seperti: menjauhi kemalasan, belajar konsentrasi, mempersiapkan diri sebelum shalat, dan menjalani shalat dengan sabar. Sabar di dalam menjauhi godaan penghambat shalat, sabar di dalam mengendalikan nafsu, sabar di dalam meningkatkan kualitas (khusyu) dan kuantitas shalat (sabar di dalam menjalani shalat 5 waktu dan berupaya menambah shalat-shalat sunah). Shalat merupakan inti dari penghambaan kita kepada Allah, oleh sebab itu setan dan nafsu selalu menghambat shalat, kita perlu sabar di dalam mempertahankan shalat. Sabar dalam ibadah Di saat akan melaksanakan ibadah, banyak godaan yang muncul, misalnya: "bujukan untuk menunda-nunda serta membikin alasan-alasan lain." Seringkali kita dilalaikan dengan berbagai kesibukan, padahal kita tahu bahwa yang tersisa dalam hidup/yang akan dibawa mati adalah ibadah, sebagaimana disampaikan dalam Al-Quran bahwa tugas manusia adalah ibadah. Kita perlu sabar dalam ibadah, ibadah merupakan prioritas utama. Kita perlu sabar di dalam mengatur kegiatan lain sehingga semua aktifitas kita bisa mendukung kegiatan ibadah. Melalui hal demikian, kita akan memiliki waktu untuk membaca Al-Quran, berdzikir, dan melaksanakan ibadah lainnya sehingga kita dapat menjalin hubungan sebaik mungkin dengan Allah Taala. Menjalankan ibadah membutuhkan kesabaran, baik di kala meraihnya maupun mempertahankannya. Percayalah, bahwa kesabaran akan berbuah kebaikan dan akan melahirkan lebih banyak kebaikan sehingga hidup kita akan lebih baik dari waktu ke waktu. Ketika manusia mati, maka semuanya akan meninggalkan kita, ibadah itulah yang akan terus menemani. Sabar hanya sebentar, setelah itu hasilnya kekal. Sabar dalam beramal Sabar dibutuhkan saat mengerjakan amal, yaitu bagaimana agar kita tekun dalam beramal. Menjalani amal setiap hari, setiap saat, setiap waktu; tentu, hal itu sangat membutuhkan sabar. Ketika kita sedekah, kita perlu sabar di dalam menyingkirkan tamak yang ada dalam diri, sabar di saat setan berbisik, atau sabar di dalam menghadapi cacian atau pujian orang-orang. Inti dari sabar dalam beramal adalah bangkit untuk berbuat kebaikan, bersedekah harta, sedekah ilmu, sedekah tenaga, sedekah doa, dan kebaikan-kebaikan yang lainnya. Kita perlu sabar di dalam menunaikan amal, terus beramal meski hambatan menerjang. Buah dari kesabaran dalam beramal akan mengantarkan kita pada ketekunan di dalam berbuat baik, ketangguhan, dan kegigighan dalam beramal-salih. Eksistensi (kedudukan) manusia di tengah-tengah manusia lainnya adalah dilihat dari amal salihnya (perbuatan baiknya). Kesabaran dalam beramal akan memberikan masa depan yang sangat menggembirakan. Semoga kita diberikan oleh Allah berupa sabar, istiqamah, ikhlas, dan amalan yang diterima oleh-Nya, amin ya Rabbal 'alamin. Penutup Sabar merupakan nasihat Allah yang sering kita jumpai di dalam Al-Quran. Hal ini menunjukan bahwa dalam segala situasi, maka kesabaran senantiasa kita butuhkan. Tidak ada suatu saat yang tidak membutuhkan kesabaran. Kehidupan adalah seperti sebuah jalanan yang panjang. Bagaimana pun juga kondisi jalannya maka selalu dibutuhkan kesabaran. Demikian pula dengan kehidupan manusia, segala situasi yang yang menimpanya dibutuhkan kesabaran agar sampai ke tempat tujuan (akhirat) dengan selamat dan bahagia. Rabu, 01 Jumadil Awal 1437 H / 10 Februari 2016 M Jam 17.53 WIB ____________Mozaik Islam KEISTIMEWAAN KA'BAH Ka'bah memiliki banyak keistimewaan. Dari sekian banyak keistimewaan Ka'bah, di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Ka'bah, merupakan tempat ibadah tertua di dunia. Direnovasi oleh Nabi Ibrahim dan anaknya Nabi Ismail. Ka'bah pertama kali dibangun oleh malaikat, kemudian oleh Nabi Adam as. 2. Jarum kompas tidak berfungsi di sekitar ka'bah di saat kita menggunakannya, sebab di sana merupakan pertemuan antara kutub utara dengan kutub selatan (zero magnetism area). 3. Kota Mekkah dimana Ka'bah berada merupakan wilayah di dunia yang memiliki tingkat gaya gravitasi yang tinggi yang membuat kekebalan tubuh sangat bagus yang membuat rata-rata usia penduduk lebih panjang. Tak heran, jika anda sepulang dari tanah suci terlihat lebih muda dan muka bercahaya. 4. Kota Mekkah dan Madinah merupakan tempat yang paling terang di bumi, hal ini setelah diamati dari ruang angkasa. Bahkan, empat astronot Rusia Andrey Borisenko, Alexander Samokutyaev, Anton Shkaplerov, serta penerjemah mereka Boris Meshcherykov, ketika berkunjung ke Lembaga Ilmu Penelitian Antariksa OASIS (PSSO) Arab Saudi pada Sabtu (10/11/2012) mengakui bahwa Kota Mekkah dan Madinah terlihat sangat terang meski gambar diambil pada malam hari (Kota New York atau Las Vegas saja gelap, pen). 5. Berdasarkan beberapa penelitian ditemukan bahwa Kota Mekkah berada tepat di tengah-tengah bumi, kota Mekkah merupakan wilayah 0 bujur sangkar. Seharusnya dasar penentuan waktu bukan di Greenwich (Inggris) tetapi Kota Mekkah. 6. Ka'bah sebagai tempat thawaf dan pusat ibadah imat Islam, dan di saat thawwaf (mengelilingi ka'bah) berlawanan dengan arah jarum jam, menjelaskan teori bahwa ketika putaran suatu energi berlawanan dengan arah jarum jam maka energi itu akan terpancar ke atas. Ditambah lagi dengan shalat selama 24 jam silih berganti di berbagai negara yang arahnya tertuju ke ka'bah akan melahirkan energi dahsyat di sekitar ka'bah, disambut dengan thawaf maka seperti mesin generator yang kekuatannya kemudian naik ke atas menuju langit, menembus alam semesta. Gerakan thawaf menunjukan rotasi. Demikian juga bumi, matahari, planet, galaksi, galaksi super cluster; semuanya berputar mengikuti aturan Tuhan. Tak dapat dibayangkan jika bumi keluar dari jalur maka tabrakan besar dan tabrakan beruntun akan terjadi menghancurkan semesta raya. Karena itu sebagai manusia, kita perlu berjalan sesuai dengan fitrah (sumber: edi abdullah, www.kompasiana.com).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar